Tampilkan postingan dengan label my diary. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label my diary. Tampilkan semua postingan

Horor

Akhir-akhir ini gue jatuh cinta sama yang namanya horor. Layaknya orang yang sedang  kasmaran, mau makan teringat padamu mau tidur teringat padamu mau apapun teringat padamu oooh horor *peluk pocong*. Akibat dari rasa ini, penjual dvd bajakan langganan gue senyumnya pasti lebar banget ngalahin lebarnya senyuman gajah afrika karena gue sering beli kaset dvd buat ditonton dan tentunya semua kaset yang gue beli selalu beraroma mistis.

Dalam hal memilih bagus mana antara film horor luar negri sama film horor dalam negri, satpam komplek perumahan di daerah gue udah ngasih jawaban kalau film horor made in indonesia emang bagus, kata mereka sanggup membuat mata merem melek juga jantung yang tiba-tiba bisa meledak kaya tabung gas LPG, hantu dalam negri menurut mereka lebih nyata karena saat jaga malam terkadang mereka sesekali 'saling sapa'... Kalau akhir-akhir ini gue suka sama horor barat itu karena gue udah bosan sama film horor Indonesia soalnya pemerannya pasti itu-itu aja, suster ngesot, pocong, kunti, setan dan teman-temannya. Bagi gue mereka jenis makhluk astral yang gak bersahabat mereka gak sosialis gak demokrasi seperti hantu-hantu luar negri. Coba perhatikan makhluk astral luar negri. Casper, siapa yang gak tau setan unyu-unyu yang satu ini, di kartu identitasnya (emangnya punya KTP) meskipun sebagai setan itu gak menghalangi Casper untuk punya teman dari bangsa manusia, bahkan dulu gebetan gue yang seorang casper holic pernah pas ultahnya minta di beliin boneka casper, kan gue yang repot soalnya jarang ada yang jual, akhirnya gue kadoin aja ke dia boneka jelangkung. Sukses setelah kejadian itu kita lostcontact karena dia nyangka bokap gue seorang dukun. Lebih parah lagi Edward Cullen, seorang vampir yang bisa dikatakan over sosialisasi karena bukan hanya mampu berteman dengan bangsa manusia tapi menikah sama manusia dan punya anak. Bukan rahasia umum lagi biasanya apabila ada hal yang sedang jadi trend di luar akan diikuti di negara kita, suatu saat mungkin kita juga akan nemuin di Indonesia ada orang yg kawin sama suster ngesot lalu punya anak 'tuyul'.

By the way dari semua mahkluk halus di Indonesia entah kenapa gue ngerasa iba dan kasian cuma sama suster ngesot, coba aja di bayangin, dikehidupan nyata si suster selalu diselingkuhin, eeeeh pas udah dialam lain jadi lumpuh. Kalau mungkin didunia halus ada perayaan 17 agustus gue punya saran untuk si suster ngesot, Jangan ikut lomba balap karung. Apalagi lawannya pocong.... Tapi gue salut sama tuyul, meskipun duit dia banyak dia gak sombong dia rendah hati. Padahal uang dia banyak tapi dia tetap sederhana tuh liat aja pakaiannya.

Terkait tentang hal horor, gue pernah ngerasain bermacam-macam hal yang dianggap oleh sebagian orang termasuk kepada golongan tersebut,  dalam beberapa kesempatan horor juga sering digunakan untuk istilah lain.  Contohnya pas waktu gue SMP dulu, ada seorang guru yang sering dikatain guru horor, padahal dipandang dari penampilan dia gak menakutkan. Tampangnya keren wajahnya baby face kulit putih rambut belah tengah dengan gaya artis korea dia tuh mirip salah satu personil band Super Junior si Donghae, iya mirip, tapi Donghae yang lagi nahan kentut. Horornya lagi dia itu ngajar Matematika gak cocok banget dengan tampang keren kaya gitu, dengan style luar gitu harusnya dia ngajar kelas bahasa, bahasa cina atau korea atau lebih spektakuler lagi bahasa zimbabwe. Matematika, Siapa sih yang anggep matematika pelajaran gampang? Bagi gue pribadi apabila ada orang yang menganggap matematika pelajaran gampang gue yakin seyakin yakinnya orang itu hidupnya dipenuhi oleh hutang jadi dikepalanya angka semua, atau mungkin orang tua dia seorang deepcollector.

Horornya guru matematika di jaman gue SMP dulu terjadi disaat semua siswa selesai mengerjakan tugas, and you know? Dia punya peraturan bagi siapa saja yang pada saat ulangan mendapat nilai 0 (nol - kosong - min - salah semua - gak ada yang bener - etc) maka DIWAJIBKAN bagi siswa untuk membawa TELOR AYAM. Ini nyata dan lebih horor lagi pada kenyataannya gue pernah bawa TELOR AYAM lebih dari 3x... :'(

Contoh dalam konteks lain. Udah taukan kalau bulan november itu disebut musim kawin?. iya, november kemarin gue dapet undangan pernikahan banyak banget ngalahin banyaknya jumlah bulu kucing..  ada yang pernah hitung bulu kucing? Gue pernah, jumlahnya kira-kira 538 helai untuk kucing yang sedang mengalami gejala kebotakan dini. Sebagai jomblo sebatang kara kadang gue kebingungan mau kondangan bareng siapa.  Saat itu gue dapet undangan dari mantan temen gue si Rizal. Karena gak ada temen akhirnya gue smsin Rizal buat kondangan bareng. Apa balesan dia? dia bales gini "sorry brow bagi gue kondangan ketempat mantan pacar atau mantan gebetan itu peristiwa horor".

Seperti kita ketahui pula bahwa setiap tempat biasanya memiliki adat istiadat tertentu. Waktu beberapa bulan kemarin tukang nasi goreng langganan gue pernah bilang bahwa di daerah dia di jawa setiap malam satu suro orang-orang akan melakukan ritual. Gue pernah tanya ritual apa aja, kata dia ada ritual mandiin keris, ritual mandi kembang, ritual sesaji. Dan gue tentu dengan muka cengok dan cupu nanya buat apa ritual kaya gitu, dia jawab memenuhi kehidupan. Hhhhmmm... Hati kecil gue segera terketuk untuk nanya "bisa dong buat ngegangeting muka saya? Soalnya saya butuh ganteng biar banyak yang naksir" Dan dia jawab "bisa sih...."  Bagai musafir nemuin oase di padang pasir, muka gue langsung manggut-manggut sambil bilang "masa sih?" lalu si abang nasgor melanjutkan "maksud saya bisa... Jinnya bisa pingsan kamu minta itu"

Lain di kita lain pula di luar negri. Banyak pula kisah horor terjadi disana atau yang paling  bikin jidat gue berkerut adalah adat istiadat mereka. Pernah kan lo liat film The Conjuring? Yaps, di film itu di katakan bahwa hantu-hantu akan keluar pada jam 3pagi. Aneh ya? Kalau di Indonesia yang keluar jam 3 pagi ada juga tetangga gue tukang sayuran yang lagi beresin dagangan. Yang gue tau dia beresin dagangan normal ko gak loncat-loncat kaya pocong atau sambil sisiran kaya kunti, bahkan gak sambil gesek-gesek pantat ketembok kaya bedul. Di beberapa negara eropa bahkan ada pendapat yang mengatakan bahwa tidak boleh tidur bersama dalam jumlah ganjil, karena setan akan merasuki orang yang tidur dibagian tengah, jadi apabila tidur bertiga maka orang no 2 akan dirasuki dan apabila berlima maka orang ketiga yang dirasuki. Beruntunglah kita tinggal di Indonesia, karena pemerintah mencanangkan Keluarga Berencana. Jadi jika kita pergi ke luar negri gak perlu takut sama kutukan yang ini. Tapi buat pelaku poligami yang taat pemerintah kutukan ini tetap berlaku. Coba deh kalian hitung pasti hasilnya ganjil... jadi untuk yang  poligami waspadalah waspadalah waspadalah

Berbicara tentang horor emang tak pernah ada habisnya. Apalagi jika temen, tetangga, atau siapa aja yang tanpa sengaja melihat makhluk astral atau mendapat kisah nyata horor, pasti langsung jadi headline jadi berita besar, iya besarnya gak beda jauh seperti besarnya cinta gue ke Nabila jkt48. Hal-hal seperti itu juga terkadang sulit untuk dijelaskan, butuh penerjemah... Itulah mengapa di Indonesia banyak sekali acara tv yang menayangkan acara yang berhubungan dengan makhluk astral.

Mereka Menyebutnya LDR



Kalau gue diminta untuk menyebutkan satu hal yang paling gue benci sekaligus takutkan dalam sebuah hubungan percintaan adalah: JARAK. jarak yang jauh, melebar, dan membentang. Udah rahasia umum kalau banyak hubungan percintaan yang kandas gara-gara hal satu ini. Walau memang nggak sedikit juga yang baik-baik aja. Bahkan karena jarak yang jauh, hubungan mereka tambah lengket, kenapa bisa? entahlah. Hanya mereka yang menjalani dan Tuhan yang tahu.

Mereka menyebutnya LDR. Long Distance Relationship

Yang jelas, buat gue banyak hal merugikan yang bisa muncul dalam sebuah hubungan jarak jauh. Waktu lagi kangen banget, nggak bisa ngapa-ngapain selain meluk guling, tembok, atau tiang listrik deket kuburan kalau memungkinkan. Waktu ada hal kecil yang keliru sama pacar, lo bisa ngambek-ngambekan atau marah semaleman di sms, di telpon, di BBM, bahkan di status facebook atau twitter kalau perlu. Waktu lagi ada masalah, lo nggak bisa bertatap mata langsung sama pacar dan itu bikin segalanya jadi sulit. Nggak cukup intonasi suara di telpon untuk menebak gimana kondisi hati dan perasaaan dia saat itu. kecuali, lo punya bakat jadi dukun beranak atau paranormal.

Jadwal dan kesibukan yang nggak sama akan memperparah hubungan lo dengan pacar. Saat dia lagi nganggur, lo lagi banyak acara seperti ngerjain tugas kuliah, tugas tentang keluarga atau bahkan tugas sebagai tukang parkir (padahal sih lagi main PS dia nggak tau aja!). dia menghubungi lo disaat waktu yang tidak tepat. Otomatis itu akan mengganggu kesibukan lo, kalau lo nggak ngasih respons yang bener dia akan menganggap lo gak kangen dia, DAN hal ini adalah bagian yang cukup fatal dalam 'posisi' lo dihatinya.

Kenapa gue bilang fatal? karena bisa aja saat itu dia , menganggap lo udah bosen ngejalanin hubungan sama dia dan lebih mementingkan kerjaan lain dibandingkan dengan dia. Pikiran-pikiran semacam ini akan sangat mudah muncul dalam kepala cewek terutama dalam sebuah hubungan percintaan jarak jauh.

Akan lebih menyulitkan lagi kalau pacar lo adalah tipe yang gampang curiga. Fikirannya negatif melulu. Sebentar aja telat bales sms dicurigain. Sebentar aja telat angkat telpon dicurigain, Sebentar aja telat angkat jemuran dicurigain, Sebentar aja telat angkat gorengan dicurigain, bentar deh, ini pacar apa majikan.

Terkait curiga-curigan ini, berikut sebuah contoh:

     [sms masuk]
     "sayang lagi ngapain?"

     [5 menit kemudian]
     "sayang ko sms aku gak dibales? lagi sibuk ya?"

     [10 menit kemudian]
     "kamu lagi ngapain sih"

    [15 menit kemudian]
    "SMS AKU KO GAK DIBALES-BALES SIH? KAMU LAGI SELINGKUH YA?"

*malaikat meniup sangkakala, kiamat*
Kenyataan dilapangan kita lagi sibuk berjibaku dengan dudukan toilet dan berperang mengeluarkan ampas dalam perut, dengan kata populer, Boker.

mereka menyebutnya LDR, Long Distance Relationship.

Buat orang yang gampang curigaan, posesif, sulit menjalin komunikasi yang intens, menderita lemah jantung, impotensi, serta gangguan kehamilan dan janin, sangat tidak disarankan membina long distance relationship. Tapi, meski udah tau kendala-kendakla tersebut, kadang kita tetap menjalaninya.

"Ngapain sih LDR? kayak nggak ada yang deket-deket aja," kata seorang temen.

Man, hati bisa menjangkau jarak yang jauhnya nggak bisa kita bayangin. kalau dia memilih untuk nyangkut di kota yang ratusan kilo meter jaraknya, nggak ada yang bisa ngehalangi karena cinta itu nggak mengenal jarak, yang mengenal jarak itu ARGOMETER!. Kalau dia memilih untuk berenang nyebrang laut dan neplok dihati yang letaknya nun jauh di negara lain, nggak ada yang bisa nyegah. Lo cuma bisa menyaksikan gimana perjuangan dia dan selama apakah ia akan bertahan. Mari kita beranjak ke lain hal.

Gue rasa godaan terbesar dalam LDR adalah kehangatan. Kehangatan pihak ketiga (background effect: JENG JENG JENG JEEEENGGG!!). Dari masa manusia belum mengenal tulisan sampe sekarang, yang namanya interaksi fisik itu amat penting saudara-saudara, betul? Betuuull...!! makanya, kehadiran virtual (dunia maya) sedekat apapun nggak akan mampu menggantikan perasaan yang hanyabisa diberikan melalui interaksi langsung.

Coba gue tanya, lo bisa pelukan sama pacar lewat Skype? Bisa ngelus-ngelus pipi atau belai rambut panjangnya via BBM? saat pacar lagi bimbang apa bisa lo genggam erat tangannya via facebook, twitter, webcam....????

paling banter pas lagi chatting atau sms lo bakal ngasih "kalimat aksi" yang biasanya ditandai dengan tanda asterix (*)

    contoh:
    kamu jangan sedih lagi ya sayang *elus-elus kepala*
    atau:
    Met bobo ya, aku sayang kamu *peluuuuk*

Udah gitu aja!

Nggak usah jauh-jauh sampai ke kontak fisik, kehadiran fisik dulu deh. itulah mengapa dulu pas gue jatuh cinta kepada dua orang gue milih yang deket dulu, kenapa? (gue yakin lo tau jawabannya). back to problem... Bedakan rasanya gimana curhat di teks, suara, atau webcam sama curhat langsung tatap-tatapan. jelas ada perasaan-perasaan tertentu yang lebih kuat dan lebih terhubung waktu lo ngomong dan curhat langsung didepan muka lawan bicara.

Nah, lalau muncul masalah ketika lo atau pacar (atau bahkan dua-duanya!) 'kedatangan' seseorang yang mampu mewujudkan kalimat dalam asterix itu secara langsung. Secara fisik. "temen curhat" bahasa halusnya. Ingat, bahasa halus, bukan makhluk halus. udah keracunan "masih dunia lain" sih lo! :D

Seseorang itu ada di depan lo saat lo butuh berbagi cerita. Seseorang itu ada di sebelah lo saat lo butuh sandaran. Dia sedia matanya untuk melihat kerut wajah lo saat lagi berantem sama pacar,. Dia sedia telinganya saat lo lagi berkeluh kesah soal hubungan lo. Sementara pacar lo nan jauh disana nggak bisa memberi kehadiran fisik tersebut. Kalau gak kuat iman, hanya menunggu waktu sampai hubungan lo berakhir. minimal terguncang kaya dadanya Jupe atau Depe, wkwkwk silahkan pilih kakaaaaaaak!!!!

dan mereka menyebutnya LDR, Loooooong Distance............ Relationship

Seperti gue bilang dari awal,memang nggak semua hubungan jarak jauh kandas semata-mata karena faktor jarak. Selingkuh? Jangankan LDR, yang satu kota aja bisa kalau emang niat. Tapi menurut gue jarak yang jauh, membuat kemungkinan untuk melakukan hal tersebut semakin BESAR.

Bayangin aja sendiri, kalau mau selingkuh sementara pacar satu kota, pasti mikir dua kali. mau jalan keluar sama selingkuhan tambah mikir dua puluh kali. Ribet ngatur jadwal ketemuan sama pacar asli plus pacar selangkangan ups... maksudnya selingkuhan. belum lagi menyusun strategi komunikasi supaya keduanya ngak tabrakan.Tiap saat perasaan waswas melanda karena takut ketahiuan, nggak tenang, berasa dikejar-kejar suster ngengsot.

Sementara kalau pacar beda kota. terlebih lagi beda pulau. semua ke khawatiran sirna. Nggak perlu pusing nyusun jadwal ketemuan, Nggak perlu ragu jalan berduaan sama selingkuhan. Nggak perlu ribet ngatur waktu untuk ngehubungin pacar asli atau selingkuhan. segalanya menjadi mudah, semudah motto kantor pegadaian 'mengatasi masalah tanpa masalah' Lo bisa tetep menjalin komunikasi dengan pacar asli via jalur virtual: telpon, sms, BBM, dan lainnya sambil ngejalani hari-hari indah bersama selingkuhan, secara fisik.

Pacar nggak akan tau kalau lo lagi megang tangan selingkuhan sat lagi telpon-telponan. pacar nggak akan bisa ngeliat lo lagi asik nonton berdua sama selingkuhan saat lagi BBM atau sms. pacar nggak akan nyadar lo lagi menjalin hubungan lain yang baru, yang lebih 'menghangatkan' daripada dia. Enak bukan?

mereka menyebutnya LDR. loooooong Distance Relationship

Gue menyebutnya bunuh diri pelan-pelan. kadang lo tau bahwa lo sangat butuh kehadiran fisik, tapi atas nama cinta dan perasaan jadi 'nekat' menjalani hubungan jarak jauh. Nggak sedikit dari orang-orang seperti itu yang pada akhirnya hanya menemukan perasaannya hancur oleh sesuatu yang sudah ia perkirakan dari awal.

Gue dua kali membina hubungan jarak jauh dengan hasil tiga kali gagal!. Memang bukan jarak alasan utama, tapi seperti yang udah gue bilang sebelumnya, jarak menjadi batu kerikil yang mempersulit proses penstabilan sebuah hubungan yang sedang goyah. Ada hal-hal tertentu yang memang nggak bisa diselesaikan lewat pembicaraan di telpon. Lo perlu dia secara fisik, secara nyata. Diapun begitu. Seberapa pun besar pengertian dan kesabarannya, suatu saat kalian akan sampai pada suatu titik yang disebut: LELAH.

Ketika sampai kepada fase itu, lo ataupun dia akan lupa sama perjuangan yang udah dilakuin. Perjuangan melawan jarak. Perjuangan melawan waktu. Perjuangan melawan rasa kangen yang bertumpuk akibat nggak bisa ketemu. Perjuangan menahan diri dari godaan orang ketiga karena udah yakin dan percaya sama pasangan yang jauh disana. Dalam seketika, semua itu nggak ada artinya lagi.

Saat itu mungkin lo akan menyalahkan jarak. Mungkin lo akan menyalahkan waktu. Mungkin lo akan menyalahkan dia atau mungkin menyalahkan diri sendiri.

     Yang pasti, mereka menyebutnya LDR
     Looooooooooooooooooooooong
     DISTANCE
     r e l a t i o n s h i p

#BLOGGERBICARA KOMUNITAS



“maaf pak saya mau tanya, arah ke thamrin kemana ya?”

Kita saling curi pandang. Gue ngeliatin dia, dia bales liatin gue. Gue senyumin dia, dia bales senyumin gue. Gue sempet curiga apakah memang benar yang diliat dan disenyumin si bapak-bapak ini adalah gue. Gue lirik ke sekeliling dan gak ada orang lain selain gue, dan gue bener-bener yakin jika si bapak-bapak ini lagi senyum ke gue, kecuali kalau ternyata dia senyum-senyum sendiri dan punya kelainan jiwa.

Disinilah gue sekarang, daerah Tomang. Haria ini gue ada acara di Demang Restaurant, Cafe & Lounge daerah Thamrin jakarta pusat. gue kebingungan gak tau arah peta digital yang udah gue set sebelumnya di smartphone gue gak mau kebuka dia ngeblank disaat yang tak tepat. Gue geram membabi buta sama ini gadget rasanya pengen banget gue sumbangin ke RS Sumber Waras yang barusan di lewatin cuma gue sadar kalau ternyata biaya angsuran kreditannya masih 3 bulan lagi. Gue harus bertindak cepat biar gak ketinggalan acara dan solusi terbijak saat seperti ini gue harus berubah menjadi Dora yang bertanya kepada Peta, gue langsung tanya ke bapak-bapak yang ada di pinggi jalan dan dia pun memberi pencerahan:

“kalau thamrin bapak lurus aja dari sini nanti ada bank BRI bapak belok kiri”

Bagai hujan turun di gurun pasir, seketika itu gue langsung ikutin petunjuk yang telah diberikan dan gue yakin kalau perkataan si bapak-bapak tadi bukan perkataan yang sesat karena tadi gue liat si bapak-bapak lagi makan es campur… (lho apa hubungannya?). Dalam hal navigasi memang gue selalu ngandelin GPS handphone sebagai petunjuk arah apalagi untuk daerah Jakarta yang jalannya ribet banget ngalahin ribetnya dandanan ondel-ondel. Dengan keadaan yang serba hitam tanpa arah seperti ini gue gak bisa bertumpu pada insting layaknya seperti saat UN jika kita nggak bisa jawab soal tinggal hitung kancing, saat seperti ini gue mandadak menjadi manusia super sosialisasi, bentar-bentar gue harus berhenti untuk mendapat pencerahan mengenai rute atau tantangan yang harus di tempuh. Menurut gue ini hal yang keren banget, sensasinya kayak kita jadi tokoh utama film action, kalau kita tidak bias menyelesaikan tugas sebelum waktu yang udah di tentuin, maka dunia akan dikuasai oleh Syahrini. Itu horror banget, kebayangkan jika nanti kita akan di paksa untuk men-jambul khatulistiwa-kan rambut kita. Doain gue moga gue bisa merubah nasip dunia.

Ini kali ke empat gue harus bertanya arah, untung dari semua orang yang gue introgasi memberikan petunjuk yang benar, untuk menghindari rasa jenuh kali ini gue bertanya ke sosok wanita. Gue melihat sesosok cewek yang sedang menunggu tumpangan, dia anggun mempesona dengan rambut yang terurai indah terlihat beberapa saat rambut si wanita itu tersapu oleh hembusan udara, indah banget, mirip kayak model-model iklan kipas angin.

Gue: “permisi mbak, boleh saya tanya?”

Sicantikmodelkipasangin: “iya mas, ada yang bisa saya bantu?’

Gue terpukau pas denger dia ngomong... suaranya indah banget brow, gue belom pernah denger suara merdu kaya gini sebelumnya distasiun tv manapun di ajang pencarian bakat. Tadinya suara itu mau gue bawa pulang mau gue bingkai pake tulang dinosaurus, terus direndem pake formalin tujuh hari tujuh malem biar awet. Akhirnya gue urungkan niat itu karena gue sadar gue bukan sedang mencari bakat tapi cari jalan biar gak tersesat.

Gue: “arah ke daerah thamrin kemana ya?”

Sicantikmodelkipasangin: “lurus aja mas, nanti ada jati pulo mas tetep lurus”

Gue: (baca pelet semarmesem) “makasi…”

Sicantikmodelkipasangin: (gak terpengaruh sama pelet gue) “iya…”

Tuhan memang selalu bersama orang ganteng dan sepertinya tempat yang gue tuju udah gak jauh lagi. saat ini gue udah sampai di Bundaran HI yang menurut orang ke lima yang berhasil gue ajak ngegosip, iya ngegosip.. parah banget deh, gue tadi nanya ke ibu-ibu tentang arah, eeeeh dia malah cap cip cus ngomongin gosip. untung gue ganteng rendah hati dan selalu tabah wal hasil kata dia daerah thamrin udah deket dari Bundaran HI. Hidup gue terasa maju satu langkah, dan pepatahpun mengatakan ‘maju tak gentar membela yang benar’ sesuai aturan pepatah gue pun melintas maju kedepan dengan pe-de. Gue inget tentang film-film di TV tentang bagaimana sebuah hubungan bisa berawal dari hal apapun lalu endingnya bahagia minimal pacaran selebihnya menikah. ada yang awalnya dari pinjam meminjam buku lalu jadian terus menikah, ada yang dari awalnya dimana si cowok lagi jalan dan tanpa sengaja menabrak si cewe lalu mereka jadian terus menikah, ada yang awalnya dari cari perhatian biasanya si cewe menjatuhkan sesuatu lalu di ambilkan sesuatu yang jatuh itu oleh si cowo lalu mereka jadian terus menikah. Dan seandainya kisah gue di masukin kedalam cerita ini, gue bertanya kepada lima orang lalu mereka jatuh cinta sama gue lalu kita jadian terus menikah. mungkin gue bakal di labrak FPI sama seperti kisah Eyang Subur karena Over Dosis kepemilikan istri.

Anyway.. ko malah gak nyambung ya hehehehe intermezzo.

“daerah yang gue tuju harusnya dekat dengan Bundaran HI, tapi ini ko gak sampai-sampai juga ya” kata-kata ini membatin di hati gue. Seketika pula fikiran gue menerawang dan mencari insting yang tepat. Gak nemu hasilnya nihil nol besar. Gue buka email yang di kirim melihat alamat yang dikirim beberapa hari yang lalu oleh panitia meskipun tidak merubah keadaan tapi itu cukup membuat fikiran gue malah tambah gak beras, ups.. salah ketik, gak beres. Sambil berfikir    ...kok kayaknya benar. Gue sempet nanya ke abang-abang tukang rokok pinggir jalan, parahnya mereka gak tau, gue salah orang. Sepintas perasaan gue mengatakan kalau gue lagi nyasar… gue terus jalan dan mencari orang yang tepat untuk gue ajuin pertanyaan atau untuk tabungan amal buat nanti dia di akhirat. Ada tukang ojek yang gue liat lagi mangkal, cocok! Karena paman gue juga tukang ojek, dan sepengetahuan gue bahwa tukang ojek itu adalah raja jalanan yang sesungguhnya, bukan mandragade yang sering di tonton di TV, karena apa? Alasannya jelas Karena kalau tukang ojek gak tau jalan penumpang mana yang mau di ajak nyasar.

Gue: “pak maaf saya mau Tanya? Arah ke thamrin kemana ya pak?”

Ojek: “THAMRIN? WAAAH KELEWAT MAS… INI JALAN SUDIRMAN, KELEWAT JAUH. HARUSNYA TADI PAS BUNDARAN H-I MAS LANGSUNG BELOK KIRI BUKAN LURUS”

Ngedenger dia ngomong gitu gue langsung Stroke 5 menit. Gue liat jam udah menunjukkan jam 12:30, sukses, gue udah telat. Gue panik sepanik paniknya… bukan? Bukan karena nyasar juga bukan karena udah telat. Gue panik karena perut gue udah keroncongan sebab dari tadi pagi gue belum makan.

Gue: “arah putar baliknya dimana ya pak”


Ojek: “kamu belok sini (kekiri) di depan ada jembatan fly over, nah disitu putar balik”

Gue: *masih shock* “owh disana ya pak…”

Ojek: “mau saya anterin aja? Saya kasih tau sampai tempat”

Mendengar kata ini gue bahagiaaaaaa bangeeeeet, bahagia seperti seorang ibu-ibu yang lagi ngumpul di acara pengajian gak nahan pengen kentut karena malu namun pada akhirnya bisa kentut tanpa ketahuan jemaah lainnya. Plong gitu rasanya…

Gue: “aduh makasi banyak kalau bapak mau bantuin saya”

Ojek: “iya, tarifnya gak mahal Cuma 35 ribu”

Gue: “APA???? BAYAR???? GUE LAGI PANIK GINI KAYAK SAPI DI MALEM IDUL ADHA, LOE MALAH CARI KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN NJRIIIITTTTT”

“Tak jelas berita dirimu ada dimana kucari dirimu tapi tak pernah ketemu… disini aku ku menunggu kabar darimu…” cocok sekali, mp3 player yang lagi gue pasang muter lagu ini. Jalan sudirman, gue udah putus asa, gue nyerah karena beberapa kali eeeh bukan beberapa kali, tapi sering selalu nyasar.

Banyak ide lain yang menggelantung di rencana gue selanjutnya untuk move on dari keadaaan saat ini.
  1. gue putar balik. Pulang kerumah.
  2. gue pergi ke monas cari hiburan
  3. gue pergi ke kota tua cari hiburan
  4. gue pergi ke ancol cari hiburan
  5. gue gantung diri di atas patung bundaran HI
** iya endangggg… ini ide cemerlang.! Jenius! Lo pantes dapat piala Adipura dari presiden**

Setelah menimbang memperhatikan dan merasakan, akhirnya gue putuskan untuk melanjutkan kisah ini…

Dan, butuh waktu 40 menit untuk menemukan Demang restaurant coffee lounge… gue gemeteran, gue deketin tuh tempat, dada gue dagdigdug belalang kuncup, hidung gue kembang kempis jantung gue serasa mau keluar lewat kuping..

Masuk ke dalam gue langsung isi absen terus di persilahkan untuk makan. Inilah saat yang gue tunggu-tunggu dan tentu yang gue harap *senyum kemenangan*. Tanpa basa-basi gue ambil lumayan banyak. Maklum, kan cape habis muter-muter… sesekali gue denger MC lagi ngebahas theme acara. Gue masih bingung mau duduk dimana, akhirnya ada juga tempat kosong. Gue duduk bersama orang-orang yang gue fikir kelompok dari suatu komunitas, gue rasa kalau gue gabung mereka ketampanan gue bakal naik dari level acakadut ke level trendy.

Acaranya seru se seru gue yang lagi nikmatin makan, sesekali gue lirik sekeliling, taukan apa yang ada di benak cowo dalam acara kaya gini… yups cewe! Gue yang meskipun cengok kampungan atau bisa di sebut anak kurang pergaulan yang kalau ngeliat anak cheerleaders joget aja bisa anemia karena kebanyakan mimisan juga ngerti masalah hati. Mayoritas yang hadir memang cowo, ya wajarlah cowo memang lebih melek teknologi sedangkan cewe melek Cuma saat di kipas-kipasin matanya pake duit 100 ribuan. Tak lama setelah gue duduk terdengar suara “cit cit ciitt ciiiittt cit cit” sepertinya suara ayam. Gue pegang ayam yang ada di atas piring gue getok-getok pake sendok, sumpah ini beneran! Orang sekeliling gue pada liatin.. gue mencoba menguraikan apa yang sebenarnya terjadi gue takut ayam yang gue makan masih idup. Ternyata ayamnya emang masih hidup, tapi bukan yang gue makan, melainkan ada yang bawa ayam hidup. Apa maksud dari semua ini? Ini acara #bloggerbicara apa hubungannya sama ayam? apa nanti si ayam yang hidup itu akan berpidato di atas panggung lalu berteriak “kami bangsa ayam menolak kenaikan harga bawang dan cabai… karena ibu-ibu sekarang lebih memilih membeli kami yang harganya lebih murah. Populasi kami semakin berkurang.... kami juga ayam punya rasa punya hati, jangan samakan dengan pisau belati” *candil nangis darah*

Nafsu makan gue masih menggelora niat gue makan bagai pejuang 45 yang bermotto, lebih baik makan daripada kelaparan. Acaranya makin seru setelah bahasan yang diciptakan makin berkembang, kopdar ini membahas tentang komunitas, gue hamper keselek saat ada yang bilang ada satu komunitas yang tidak bermamfaat, yaitu komunitas alay.. dan gue bener-bener keselek saat tiba-tiba ada kejadian yang bikin gue keselek. Saat gue mau masukin nasi kemulut, tiba-tiba di depan mata gue, jelas banget, pokonya nenek-nenek katarak juga bisa lihat jelas, ADA ULER LAGI MERAYAP-RAYAP KE ARAH GUE…!!!! Sontak gue kalang-kabut, rambut gue berubah gimbal, dan jenggot gue sekarang pada migrasi ke jidat. Gue sempet mikir kalau ini ternyata acara syuting film Tarzan versi Jakarta karena banyaknya binatang hutan yang di undang untuk mengisi acara, oke sip, ide panitia sangat brilliant. Seketika itu nafsu makan gue hilang dari peradaban dan sepulang dari sini mungkin gue bakal cacat mental…

Ini acara #bloggerbicara komunitas, dan yang kita bahas juga tentang komunitas, ternyata panitia bukan hanya mengundang para blogger seperti yang gue fikirkan selama ini. Banyak banget yang hadir di luar dunia blog, ada komunitas pecinta boy/girlsband dan juga salah satu komunitas titipan tuhan yang saat ini sedang menguji tingkat kesabaran gue, iya, ini adalah komunitas dari dunia fauna, seluruh anggota yang hadir pun membawa senjata andalan mereka seperti pada awal gue mau makan tadi terdengar suara ayam mungkin ayam itu dibawa oleh salah satu dari anggota, begitu juga dengan ular (yang semoga perlakuan jahatnya kepada gue di ampuni dosanya) *pray* yang sukses besar hampir saja ngirim gue ke RS Harapan Kita karena trauma keras pada jantung. Dari sekian banyak hewan yang di bawa oleh komunitas ini entah kenapa binatang yang gue sukai tidak ada di salah satu anggota pecinta fauna tersebut, padahal binatang favorite gue itu nggak bau nggak ribet tahan banting pintar nari juga pintar berkicau, siapa dia? Yups kamu benar: Trio Macan.

Acara tidak hanya sampai di tahap bincang-bincang saja, acara dilanjutkan dengan game. Game yang di siapkan pun sanggup membuat kita semua ketawa bersama bahagia bersama senang bersama juga tawuran bersama *terdengar erangan pemilik café*. Event/acara seperti ini emang bagus dan special jika di bumbui dengan sesuatu yang sanggup bikin kita semua membayangkan saat-saat indah ketika bersama, jadi pas kita pulang kita inget moment-moment apa aja yang kita lakuin bareng anggota lain, dan hal itulah yang membuat sebuah event/acara terasa berkesan. Dan gue? Cukup sangat amat berkesan dengan segala hal yang gue temuin, apalagi ada satu moment dimana hal ini mungkin akan sangat berkesan seumur hidup gue juga dapat mempengaruhi mentalitas kehidupan gue kedepannya, atau lebih jelasnya gue bakal cacat mental dari tragedi ini. Langsung aja ya, jadi setelah gue makan dan minum secara membabi buta dengan hasil perut melar kekenyangan juga kekembungan keluarlah sifat umum yang dimiliki manusia, pengen pipis. Gue buru-buru ke toilet setelah sadar bahwa popok yang biasa gue pakai gak nempel di celana. Setelah ketemu dengan toilet gue langsung melaksanakan tugas mulia itu dengan perasaan lega, namun malang tak dapat ditolak, saat gue merem melek menikmati tugas mulia tersebut gue denger jeritan menggema terdengar jelas sampai pada jarak radius 800 kilometer efek jeritan itu akan sanggup membuat kuping si pendengar lari dari tempatnya mencari perlindungan ke atas gunung. Gue melongok ke arah suara misterius tersebut, sekelebat gue liat sebuah sosok, fikiran gue mulai menerawang apa yang sebenarnya sedang terjadi, sadar lahir bathin, ternyata pintu tidak di kunci sebagaimana mestinya, lalu… ADA YANG NGINTIP GUEEEEE…. Dunia terasa gelap saat saat itu, gue ngebayangin besok pagi headline surat kabar nasional baik itu media cetak atau elektronik akan ada berita besar dengan thema tentang “tragedi toilet Demang”. keperjakaan gue telah dirampas, gue cari baygon, gak ada… cari tambang, juga gak ada… *pasrah gigitin tissue toilet*

Sebenarnya dengan wajah yang mirip Ariel ini bisa aja pas dia jerit langsung gue paks,a lalu seret dia kedalem toilet, demi kehormatan dan harga diri juga mental masa depan gue langsung gue masukin dia kedalem toilet close dia ke spiteng, selesai. Cuma masalahnya pas dia liat gue, dia langsung lari… *apes – tepok jidat*

Acara pun ditutup dengan fhoto bersama, semua orang yang terlibat dalam acara ini tak terkecuali ikut sesi ini. Kita merasakan kekeluargaan yang erat sekali dengan acara ini, gue bisa kenal dengan semua orang yang hadir dengan latar belakang juga hal berbeda. Sejenak kita semua melupakan problem yang sedang melanda, gue gak bisa nebak seseorang sedang dalam kondisi apa saat itu, bisa saja orang yang datang ke acara itu cari hiburan setelah semalam putusan sama ceweknya, bisa aja seseorang yang datang ke acara itu setelah semalaman dia nahan sembelit, bisa aja yang datang ke acara itu semalamnya habis di kejar-kejar satpol pp di taman lawang. Pokoknya nggak perduli dengan itu, semua bercampur mambaur jadi satu dengan tujuan mensukseskan acara tersebut. Dan memang acaranya sukses.

Terima kasih untuk www.blogdetik.com juga semua yang mendukung acara, detikforum, caricinta, XL, lenovo mobile, bening communications, juga Demang, tanpa itu gue nggak bakal nikmatin hari yang (dodol) indah ini.

yang mau baca liputannya silahkan kesini >>  http://inet.detik.com/read/2013/04/08/163258/2214590/404/kupas-tuntas-komunitas-dalam-#bloggerbicara

Ikut Syuting

Udah lama gak nulis blog, bukan gak nulis, cuma gue udah nulis blom sempet di pos eeeeh komputernya rusak. lebih parahnya lagi harus di install ulang dan yang gue sesalkan sampai sekarang gue gak bisa memaafkan kesalahan gue sendiri file posting yang mau gue upload ke blog gue simpen di doc c partisi dari harddisk, seketika gue geger otak langsung karena otomatis si disk itu ikut ilang tenggelam dalam peradaban kehidupan dunia PC.

By the way, kali ini gue mau cerita tentang beberapa minggu yang lalu tentang syuting di metroTV bersama Mario Teguh dalam program MTGW. jadi begini, pas Mario Teguh Update status undangan untuk menjadi audiens di acaranya, gue langsung reply kirim undangan, sebenernya nggak ngarep dapet balesan, tapi kalau sampe permintaan yang ke tiga ini gue di tolak, gue udah nyiapin diri agar perasaan gue gak hancur berkeping-keping. Untung tak dapat di raih dan malang deket kediri, undangan gue berbalas... email pun gue buka untuk cek tiket, yes! tiket udah ada, namun... gue liat tuh bacaan yang ada di tiket tertera dengan jelas, jelaaas banget, tulisan peraturan yang harus di taati:

1. Dresscode Pria: Formil atau jas atau batik lengan panjang atau kemeja+dasi, warna atau motif bebas.
  • Masalah yang timbul: 99,999% koleksi pakaiaan gue kaos atau tshirt semua. Gue tipe orang yang casual. lebih seneng balanja kaos daripada kemeja, kenapa? karena harga 1 kemeja setara dengan 2 buah tshirt, gue orangnya hemat, untuk apa beli kemeja satu jika uang yang kita punya bisa beli kaos dua potong, gue selalu ingin memiliki banyak dengan modal kecil. Apalagi kalau loe shopping di brother land jakarta (ps tanah abang) harganya lebih murah karena harga 1 buah kemeja setara dengan 4 tshirt, ini berlaku apabila loe belanja sambil bawa golok atau cerulit... :D

2. Tidak Diperkenankan: Mengenakan sandal, mengenakan jeans, mengenakan bawahan/rok mini, mengenakan atasan tanktop/you-can-see, mengajak anak usia dibawah 15 tahun.
  • Masalah yang timbul: Padahal gue punya keinginan kuat mengajak ayam betina pelihara emak gue yang udah dianggep bagian dari keluarga, yang memang secara umur ayam itu belum genap 15 tahun. hati kecil gue terketuk, gue ingin si ayam mendapat motivasi dan bimbingan juga punya semangat untuk maju dari pak Mario, sehingga yang tadinya si ayam bertelur 3 butir per 7 hari setelah mendapat motivasi dia menjadi semangat dan bertelur 70 butir per 3 hari. lalu gue pun sukses jadi milyader juragan telor... hohohohoho horas!!!
Nentuin sebuah pakaiaan dalam acara yang resmi seperti ini ternyata nggak mudah juga buat orang dengan tipe casual kaya gue, gue kudu ngeliat beberapa aspek yang akan mempengaruhi kehidupan gue dan kehidupan orang-orang yang mungkin akan mengalami katarak dengan melihat perubahan gaya berpakaiaan gue. udah ada beberapa pilihan di depan gue, salah satunya adalah baju batik lengan panjang, gue lirik-lirik, pandang memandang ke jenis style ini, muncul bayangan dalam otak gue bahwa ketampanan wajah gue akan bertambah 60% jika sampai hati batik ini gue pake, namun bayangan itu sirna ketika gambaran efek buruk mengelilingi otak gue yang berfikir, apabila gue pake batik ini lalu jika tiba-tiba ada orang gila di jalan maksa gue untuk ikut kondangan urusan gue menghadiri syuting Mario Teguh gagal total. Memang iya batik itu identik dengan kondangan, Namun ada hal baiknya, jadi kalau gue laper dan ngeliat dijalan ada resepsi pernikahan gue bisa sejenak mampir belagak kenal ke pengantin, salaman sama pengantin, makan, lalu setelah kenyang makan-makan gue kabur. hahahaha *devil mood*. Tapi gue terlahir baik, jadi gak mungkin hal itu gue lakuin (kalau lagi kenyang). setelah memikirkan melihat menimbang dan pada akhirnya gue memutuskan berangkat mengenakan kemeja biru lengan panjang dengan celana panjang hitam plus sepatu pantofel, di lihat dari sudut manapun gue lebih mirip petugas deepcollector yang apabila ketemu mbak-mbak tukang jamu dijalan bisa gue culik langsung gue bawa ke KUA buat gue nikahin. sukses, *status jomblo gue ilang*

perjalanan gue menuju studio metroTV terbilang mepet, gue mesti kejar waktu, dan yang namanya di kejar itu emang gak enak banget rasanya. gue harus tarik gas motor gue dalem-dalem gue obok-obok tuh pedal gas motor, kerasa dalem ati gue tuh motor nangis garuk-garuk tanah karena emang motor gue nggak dalem kondisi baik saat itu. Berbahagialah gue karena kak Seto di indonesia hanya punya komisi perlindungan anak bukan Komisi Perlindungan Sepeda Motor, kalau ada tuh motor bisa ngaduin gue.

Suasana mulai mencair setelah gue tiba dengan keadaan selamat. Hal terpenting yang gue lakuin adalah cari temen agar gue gak keliatan cengok, oke, Tuhan selalu bersama umatnya yang ganteng, doa gue terjawab, pas lagi benerin rambut biar kegantengan gue nambah ada seseorang di samping gue dengan perawakan tinggi, putih, rambut rapi, style kaya om om yang suka ke tempat fitnes.

gue tanya: "hay, saya endang, kamu mau ke acara mario teguh ya?"

lalu dia jawab: "iya, situ juga mau kesana ya?"

sumpah tuyul (kalau sumpah pocong gak aneh), gue pengen nangis darah saat itu, kenapa? karena eh karena yang seharusnya dengan tampang sangar kaya dia harusnya suara dia tinggi dan dalam agar berkharisma, tapi kenyataan yang ada, suara dia cempreng abis gak lebih bagus dari bunyi suara kekenceng nyokap gue apabila di getok pake tulang dinosaurus. yang tadinya gue segen sampe mau kencing ketakutan liat dia sekarang gue malah jadi kencing beneran karena ketemu gigolo nyasar gini. beberapa saat gue terlihat selalu bersama si gigolo nyasar, tapi lama-lama gue gak nahan juga, coz orangnya kalau di ajak ngobrol suka gak nyahut gue coba ambil beberapa kesimpulan baik aja bahwa mungkin topik gue gak mutu atau mungkin dia lagi gak mau ngobrol atau mungkin dia emang tuna rungu.

gue muter-muter dalem loby nyari temen ngobrol asik, dan sekali lagi Tuhan selalu bersama umatnya yang ganteng, gue ditemuin sama sesosok entah harus gue sebut apa, dibilang makhluk halus tapi ketika gue liat kakinya ternyata dia napak tanah, kalau di bilang fauna dia gak punya sisi kejiwaan hewani dibilang robot juga gak pas karena dia sempet gue liat minum air mineral bukan minum air oli, lalu gue harus gimana????????????? ach gak penting. namanya Yussuf, pas gue tanya nama panjang dia, ternyata bukan Yussuf Kalla. perawakan si Yussuf 180 derajat beda sama si gigolo, Yussuf lebih beraneka ragam dan lebih nyaman kalau di ajak ngobrol pokonya dia ganteng kaya Primus waktu masih muda dan lebih ganteng dari Ahmad Dhani waktu masih gondrong intinya dia lebih ganteng dari artis indonesia terganteng dan lebih intinya dia tau alamat blog gue ini, kalau pas dia buka dan baca ternyata dia di ganteng gantengin kan dia juga bangga punya temen kaya gue yang baik hati, dan buat pembaca lainnya gak usah tau ya muka dia gimana, cukup gue aja yang merasa kesiksa lahir batin ngeliat wajah dia.

Kita berdua ikut dua sesi syuting, yang pertama ngebahas tentang Ujian Nasional yang sampe tulisan ini di buat belom di siarin, yang kedua ngbahas tentang Lelaki idaman yang udah di tayangin kemarin minggu malam dengan hasil yang memuaskan karena gue berhasil di sorot kamera dan masuk tipi, buat kalian yang liat acaranya kemarin pasti liat dong di barisan kursi atas ada orang ganteng pakai kemeja biru dengan senyum menawan? yups, itulah gue. gue gak fokus ke Mario Teguh pas acara di mulei, gue fokus ke kamera, kan kapan lagi gue bisa di sorot kalau bukan saat ini, sedangkan acaranya kan belom tayang, jadi yang penting sekarang adalah cari sensasi se menarik mungkin agar gue bisa di sorot lalu pas nanti di tayangin gue bisa liat expresi gue yang nyentrik. otak gue emang briliant. sebenarnya ada banyak cara pintas yang bisa gue lakuin. contohnya duduk paling depan. ini solusi bagus karena duduk paling depan memberikan kesan kita orang penting dan kamera juga selalu stanby menshoot kursi depan, cuma kalau gue duduk paling depan pasti si yussuf ngikutin gue dan ikut-ikutan duduk di depan, mata gue aja udah bernanah nahan radiasi aktif dari sosok dia, apalagi kamera! pasti bakal langsung mleduk. hal berikutnya agar bisa di shoot kamera adalah dengan mengajukan pertanyaan, oke, ini realistis. gue berfikir keras gue mulai kalang kabut kepala gue mulei panas rambut gue mulai rontok kutu dan ketombe mulei pada hijrah dari kepala. nihil. gue gak bisa mikir. gak ada pertanyaan bagus yang hinggap di otak, hanya ada beberapa yang berhasil nyangkut, diantaranya: "pak Mario saya mau tanya, jadi kapan bapak mau follback twitter saya?, "Pak Mario kenapa kepala bapak botak tengahnya? apakah itu tanda-tanda kiamat?", "Pak Mario aku cinta kamu, kamu cinta aku nggak?".

Hari sudah gelap, malam datang tanpa di undang, acara telah selesai. gue keluar dari gedung di temani teman kenalan gue si yussuf. rencana gue selanjutnya mau main ketempat temen di kedoya, karena udah lama gak ketemu. namun kalau gue main kasihan si yussuf yang dateng gak bawa kendaraan dan lebih parah lagi dia gak tau jalan pulang! sumpah! gue kaya emak-emak kalau udah kaya gini karena harus nganterin dia pulang. salah satu inisiatif yang gue dapet juga hasil bisikan ada rencana baik, daripada gue repot nganter si mahkluk aneh ini mending gua masukin ke karung aja lalu di iket lalu buang deh ke samudra hindia agar populasi spesies kaya dia musnah dari bumi pertiwi juga agar bumi indonesia gemah ripah loh jinawi.

Akhitnya sampe juga di halte busway kebon jeruk buat nganterin sama ngasih petunjuk arah pulang si yussuf gue berdoa semoga dia sampai tujuan dengan selamat, tapi gue gak berdoa semoga dia selamat di perjalanan karena penjahat cupu mana yang mau nodong dia atau cuma penculik gagal move on yang mau nyulik si yussuf. tugas gue selesai, jiwa gue bersorak sorai bergembira lalu gue pun bergegas pulang.

Dimanapun Ada Rasa


Dunia ini indah ya apabila apa yang kita inginkan terwujud instan bisa ada saat itu juga, misalnya pas mau jalan ada kendaraan, pas mau makan ada nasi, pas mau nonton ada tipi, pas mau bunuh diri ada tali… hehehehehe #KorbanCinta

Hari yang gue jalani di minggu ini sungguh mengagumkan, mengutip istilah Mario teguh “supper sekali” meminjam istilah Disney “Supper men”. Semua dilalui penuh dengan keceriaan namun gak sedikit penderitaan (T___T) beberapa hal yang membuat gue ilfiel adalah kemaren malem saat gue asik ngopi eeeeh kopi gue kemasukan kecoa! Dia masuk gitu aja ke gelas yang gue pake buat ngopi tanpa merasa bersalah ataupun berdosa, huh! Terkutuklah hai kau kecoa. Entah motivasi apa yang ada di dalam otak dia, mungkin dia anggep tuh kopi di dalem gelas adalah kolam renang kali ya… atau barangkali dia kehausan karena habis puasa.

Anyway, kisah ini gue bahas di post berikutnya aja. Post ini juga harus gue tulis ulang setelah tragedi laptop gue yang tiba-tiba aja nge hank disaat post gw udah 97% jadi. Gondok banget… pengen gue telen kotak-kotak nih laptop. Hal ini sama aja seperti kita lagi download pas dikit lagi selesai eeeh jaringan down, download gagal. Atau sama kaya kita lagi lomba lari udah deket ke finish dan tinggal beberapa langkah lagi jadi pemenang eeeh ambeyen kumat, lalu tiba-tiba lumpuh #Tragis

Beberapa hal yang sering gue takutkan akhirnya terjadi juga di minggu-minggu ini, tentang sifat gue yang terkadang tiba-tiba insomnia sementara atau lebih populer di sebut lupa. Juga tentang penyakit pusing gue yang tiba-tiba bisa kumat, tapi anehnya penyakit ganteng gue gak pernah kumat.

Banyak assignment yang mesti gue kerjain, ya... setiap orang pasti malas kalau punya tugas. Semua tugas itu bukan tentang home-work, ini tetang out-work.

Hari selasa kemarin gw bangun pagi banget, memelekkan mata dengan penuh semangat, semangat bersihin belek yang nempel di halis. Gue mandi lalu sarap-sarapan sama ade gw, maksud gue makan pagi bukan gila-gilaan, dan dunia pun terasa indah saat perut terasa kenyang. Setelah semua terasa cukup gue segera berajak on the way goes to mall Lippo Karawaci. Nyampe sana gue langsug memantapkan niat gue nyari konter benerin HP temen. Tak ada tanda-tanda kiamat yang terlihat semua normal. Begitu sampai di parkiran gue langsung jalan, sambil jalan menuju pintu masuk gue lirik-lirik, di kanan ada salah satu bule yang lagi makan dengan nafsu birahi tinggi, kaya orang yang habis puasa 7 hari 7 malem, di sudut lain gue liat ada cewe sexy (emang ini yang gue cari) dia berjalan bak model di catwalk, tapi menurut penilaian gue malah gaya jalan dia lebih mirip kucing mabok air kobokan. semua berjalan normal. Gue lewati lorong pintu masuk e-center… kembali gue lirik-lirik kali ini lebih tajam, gue memandang kesekeliling gue, gue perhatiin dengan seksama, hal yang tadinya gue anggap normal ternyata berubah 180derajat, gue shock! Mata gue gak bisa nerima kenyataan jika SELURUH KIOS MASIH TUTUP. Gue liat jam di handphone 8:59 SADAR, gue kepagian…

Gondok, kecewa, hati gue hancur, jiwa gue meradang, gue bagai butiran debu, kenapa gue yang pernah dapet cap sebagai manusia terpintar di hutan Amazon bisa sebego gini kenapa pas tadi berangkat gue bisa lupa gak liat jam dulu, seandainya liat jam dulu mugkin hal dimana gue bisa liat cewe yang tadi jalan bagai kucing mabok air kobokan nggak mugkin terjadi. Gue terus jalan menuju Gramedia, alih-alih disana gue bisa ngabisin waktu buat baca-baca dulu lalu balik lagi pas kios HP buka, ide brilliant. Menghibur diri gue turun ke lantei dasar pake eskalator, di depan ada tangga naik gue naik lagi pake eskalator, terasa udik, namun bagi hati gue menarik, maklom di rumah gue kan gak ada tangga, ada juga tangga buat gali sumur. Sesekali gue jalan nunduk, bukan, bukan karena gue kesel, gue cuma berharap di tempat kumpul orang tajir gini gue bisa nemuin duit cepean jatoh di lantei… :) Tiba-tiba gue ngerasa ada yang kurang, gue langsung periksa gue absenin satu-satu mulei dari sepatu, komplit, meski kaos kaki tinggi sebelah. Celana, normal walau beda warna sama kolor gue, jaket dan tshirt juga normal. Gue mikir keras, gue meraba-raba apa yang kurang dalam diri gue, waktu tadi naik eskalator gue normal naik sambil koprol, kurang apa gue? kalau kurang ganteng itu emang pasti, gak usah diraguin lagi.

Akhirnya setelah gue rogok kantong jaket gue, jawaban dari masalah ini terpecahkan, kunci motor gue masih ngegantung di motor… gue ngejerit sambil pegang kepala layaknya adegan Primus di sinetron Tersanjung. Gue takut motor gue sebagai harta termewah satu-satunya yang gue milikin ilang, gue pun langsung lari ke parkiran pake jurus kaki seribu duaratus tambah tiga ribu lapan ratus dapet burger di Mc Donals…

Sampai diparkiran gue liat motor dengan kuncinya udah gak ada. HENING....

Gue langsung lapor ke kantor parkir.

Gue: Selamat pagi pak, saya kehilangan kunci motor. Tadi saya lupa cabut dari stop kontak.

Petugas: Iya ini banyak

Gue: Kunci saya Cuma satu pak *nyengir*

Petugas: *senyum minta di tajong* bisa lihat STNKnya?

Lalu motor gue selamat dunia akhirat.

Gak lama setelah kejadian itu gue “kembali” di timpa kemalangan. Siang itu gue pergi untuk transfer uang, panas memayungi perjalanan gue, gue terus maju karena ini hal penting lebih penting dari kasus Rafi Ahmad yang lagi kena kasus narkoba. Sesampai di mesin ATM langsung aja gue obok-obok tuh mesin… berhubung gue gak nahan sma panas yang seketika membuat adrenalin otak gue naik, pusing kumat. Gue lama ada di dalem box ATM, sekitar 15menitan, nggak nahan aja sama rasanya pusing.

Satpam dari luar liatin gue, entah dia berfikir apa, saat entu gue cuma berharap nggak dicurigai sebagai orang yang mau nyolong tuh mesin ATM untuk di jadiin istri. Satpam yang jaga Bank nyamperin gue ke dalem.

Satpamerrorsalahduga: Selamat siang pak? Ada yang bisa saya bantu?

Gue: *pasang muka cool* ini pak, saya mau transfer tapi lupa nomer rekening tujuan.

Satpamerrorsalahduga: Sebaiknya bapak tanyakan lagi ke orangnya.

Gue: Iya pak makasi sarannya… *ngeluyur keluar*

Pas gue keluar sensasinya berbeda, dari yang pusing - terus langsung adem pewe namun tiba-tiba kepala gue langsung terkena panas sinar matahari yang gila PANAS banget, kutu sama ketombe di kepala gue juga mungkin langsung mati kepanasan. Nggak nahan dengan keadaan, gue jalan sempoyongan, gue berjalan celeng, dengan tangan melambai kedepan mirip vampir kehabisan oksigen. Gak liat-liat, kemudian… “BRAAAKKKK….” Gue nabrak mobil yang lagi parkir, gue jatoh, kepala gue nyusruk nyium aspal, pantat gue nungging kaya ondel-ondel mau ngelahirin. Dan si Satpamerrorsalahduga cuma ngakak lebar, lebaaaaaar banget ngalahin lebarnya sungai Gangga liat gue tersiksa. Derita kuadrat gue kena gejala pusing yang sering tiba-tiba datang ini.

Minggu-minggu ini juga jadi minggu yang berkabung, tetangga sebelah gue meninggal, kata kabar burung yang beredar sih bunuh diri, kalau kabar ini salah mungkin yang gue liat bukan burung, tapi capung. gak lama kemudian tetangga sebelah tempat gue kerja juga meninggal (innalillahi) beberapa temen kerja gue mendadak jadi detektif mencari fakta dari hal tersebut, kenapa? Dimana? Sama siapa? Dari kejadian ini, gaya mereka sih menurut gue professional, ada yang cari berita dengan buka internet, dengan bertanya ke tetangga korban, yang parah ada juga, bertanya ke tukang rujak. Apa hubungannya coba????

By the way, Tuhan itu memang maha adil ya…
Disaat ada yang pergi pasti ada yang datang. Hari sabtu kemarin juga Emak gue tercinta :* ngasih kabar kalau Denis temen gue udah punya momongan, istrinya udah lahiran. Waaah selamat ya… kata nyokap sih laki-laki, gue bersyukur kalau laki-laki karena bisa gue ajak becanda ngobrol/curcol masalah cewe, ya walau masih bayi tapikan kita harus memberi pelajaran tentang ilmu hubungan, tapi kayaknya gak mungkin deh gue ajak tuh bayi buat main Smack Down!

Ternyata ini rasanya laper...


26 february 2013

Laper laper laper… aaarrrgggghhh… *terbujur kaku*

Biasanya kalau pulang kerja gw makan, tapi semalam gw meningggalkan kebiasaan tersebut berhubung badan yang udah gak nahan pengen segera sleeping beauty.

Dan sekarang gw harus menerima kenyataan pahit yang menusuk dada “kelaperan”.  Orang yang kelaperan itu lebih bahaya daripada orang yang doyan makan atau mutilasi. Kalau doyan masih bisa ditahan selama apa yang dia suka tidak ada, coba aja deh orang yang doyan makan kwaci lw kasih sate, gak mungkin satenya dimakan, orang gak doyan. Hal ini udah gw survey saat beberapa hari yang lalu temen gw yang doyan kwaci gw tawarin makan-makan di kedai sate, dia nggak mau, dia nolak gitu aja! karena gak gratis. Mutilasi juga sebenarnya bukan masalah yang berbahaya, menurut gw itu masalah ketenaran aja. Buktinya sampe sekarang gw blom pernah denger lagi kabar Sumanto next generation, ini sebenarnya salah satu peluang yang sangat saaangat bagus, juga pilihlah jalan yang baik dan jalan yang lurus, kan daripada tenar karena berita konteroversi kaya kebanyakan berita sekarang di tipi-tipi lebih baik tenar karena mutilasi. Inga inga inga *triiiing*. Kelaperan adalah hal yang paling di takuti oleh semua orang, karena laper gak pandang bulu, gak pandang harkat martabat juga derajat, gak pandang suka ngompol atau enggak, gak pandang kaya atau miskin juga gak pandang-pandangan karena takut jatuh cinta. Kelaperan itu bagai hasrat yang belom terpenuhi, jika belom bisa dia akan berusaha, jika belom mampu dia akan ngangguk gak setuju, sampai dia puas. (horror sekali saudara-saudara)

Itulah gambaran gw pagi ini yang sedang ditimpa kemalangan yang amat sangat melanda jiwa mambakar sukma (lebay).

Hal ini diperparah dengan kenyataan bahwa: nyokap belom bikin sarapan pagi. Dalam arti, lengkaplah sudah penderitaan diri.

Beberapa hari yang lalu terjadi percakapan yang tak biasa antara nyokap dan gw, “kamu sekarang agak kurusan ya Dang?” sahut nyokap membuka perbincangan. Otak gw berputar-putar dan mengira-ngira topic yang sedang dibicarakan ini, gw menangkap sinyal sebuah rasa kehawatiran juga beberapa buah kasih sayang seorang ibu kepada anaknya yang mungkin pertanyaan itu merupakan ketakutan nyokap karena dalam beberapa pekan kedepan anaknya akan terkena gejala busung lapar tingkat akut. Gw pun nyahut meneduhkan suasana “emang iya mah? Hmmm… aku kehabisan cemilan dedak mah.. hahaha…” lalu nyokap bales candaan gw “kayaknya bukan deh, ini terjadi karena nggak ada yang smsin atau telpon kamu Dang untuk segera nyuruh makan atau yaa.. minimal ngingetin jangan lupa makan gitu. Hahahaha…” *ketawa setan*.

Ya ya ya… nasip jomblo.

Pepatah Bijak: kalau kamu liat orang-orang yang kurus dimanapun berada bisa dipastikan bahwa dia adalah jomblo.

Emang beginilah nasip gw, selain pelupa gw juga jomblo, gak ada yang ngasih tau jadwal untuk segara makan, tapi gw masih bersyukur, disaat pelupa+jomblo begini gw gak terjangkit penyakit maag (baca:mah). Jadi gak masalah mau makan kapan aja. Kan terasa sengsara kuadrat kalau disaat pelupa+jomblo eh kana maag pula, For Your Info, penyakit maag itukan gak boleh makannya telat. Dan seandainya hal itu terjadi pada diri gw mungkin gw udah jadi bangkai ngapung di sungai kali ya gara-gara tanpa sengaja maag gw kumat lalu gw tiba-tiba amnesia sama makan dan lebih parahnya saat itu gak ada dering berbunyi di handphone. Ya udah game over.

Anyway, Berhubung gw gak mau mati kelaperan lalu masuk Koran akhirnya gw membulatkan tekad untuk mencari cemilan dibawah pohon asem gede disamping rumah gw, lho! Ini mau nyari makan apa mau ritual ya? wkwkwk Oke gw berbalik arah, gw nyari makan ke lapangansepakbola warung nasi samping rumah gw. Dengan modal uang secukupnya ditambah muka kusut tampang , bego, lugu, dan tak berdaya menghadapi kelaperan tingkat lanjut ini gw berangkat sambil nyanyi-nyanyi.

Oh ibu dan ayah selamat pagi, kupergi merantau sampai kan nanti…
selamat merantau nak penuh semangat, yakinlah selalu tentu kau dapat…
hormati pacar sayang selingkuhan…
itulah tandanya kau murid beriman!

Kabar baik, meskipun nasi uduk udah habis, tapi masih ada sisa-sisa gorengan yang belum terjual, kaya kompor, kekenceng, minyak, juga spatula yang belom habis yang bisa gw mampaatin buat ganjel perut. Apes.

Oke sekian dulu post kali ini, gw gak bisa nulis banyak karena laper masih melanda, tadinya gw pikir dengan buka laptop terus online bisa menyembuhkan penyakit laper ini, ternyata… TIDAK!!!!

Dalam kehidupan kita sehari-hari mulai dari kita kecil sampai saat ini kita akan selalu memerlukan motivasi dalam menjalankan kehidupan. M...

kamu pembaca ke: